Jumat, 23 Januari 2009

Sebuah renungan

Keywords : "Kebenaran itu berasal dari Tuhanmu, oleh karena itu janganlah kamu masuk golongan orang2 yg syak wasangka''(Quran: AI Baqarah, 147)


Ketika kita berfikir u/ mendptkan suatu pengetahuan dg sesempurna mungkin melalui penelitian dan pemikiran mendalam tentang kenyataan yg sebenarnya maka saat itulah kita memasuki alam filsafat.
Kenyataan atau kebenaran yg sebenarnya adalah HAKEKAT, dan u/ menyelami suatu hakekat dibutuhkan tarekat (metode).

Mencari hakekat sesuatu bukanlah memandang sesuatu dari hasil pengamatan panca indra fisik kita saja tetapi menyeluruh..meliputi dunia batin kita yg tertuju pd kebenaran sejati, dalam jagat raya ini hanya ada SATU kebenaran sejati yaitu ALLOH.

Hubungan antara segala fenomena yg ada di kolong jagat ini yg dapat disaksikan o/ panca indra dg pangkal penyebab utama setiap fenomena (ALLOH) dinamakan MARIFAT.

Kenyataan2 lahiriah yg bisa disaksikan o/ panca indra kita itu bersifat nisbi krn bergantung kpd kenyataan2 lahiriah lainnya, misal : adanya daun yg jatuh dari ranting krn ditiup angin, adanya angin krn adanya perbedaan tekanan udara dst..dst. Sedangkan hakekat tdk bergantung pd keadaan lainnya, krn hakekat bergantung pd kebenaran sejati yg tungggal, dan kebenaran sejati hanya ada pd Tuhan dan Tuhan adalah ALLOH tiada Tuhan yg lain selain ALLOH.

Kenyataan yg nisbi (relatif) selalu bergantung pd yg mutlak (absolut) jadi kenyataan yg lahiriah adalah bagian (fragment) dari yg mutlak atau berasal dr yg mutlak, jadi kita tdk dpt mengetahui hakekat sesuatu apabila kita hanya mengenal fragmentnya saja atau azaz2 dasarnya. Kenisbian bukanlah hakekat.

Terkadang kita juga memikirkan sesuatu yg tdk lahiriah saja atau sesuatu yg abstrak dan berpikir secara abstrak atas sesuatu yg lahiriah/riil bukanlah suatu abstraksi yg sebenarnya melainkan suatu khayalan atas sesuatu yg lahiriah/riil, cara berpikir yg seperti ini adalah cara berpikir yg primitif (setidaknya menurut saya sih..) dan cara berpikir seperti ini percaya atau tidak (kalau saya sangat percaya tuh..) masih banyak digunakan orang bahkan dikalangan ilmuwan, mereka hanya percaya kpd yg lahiriah saja...sesuatu yg positif saja, nisbi dan nyata saja.

Kerusakan sifat umum manusia, ketegangan dan konflik baik yg bersifat lokal maupun global pd dewasa ini disebabkan oleh cara berpikir manusia yg mengingkari adanya hal2 yg bersifat abstrak yg justru mengandung hakekat !! lebih parah lagi ketika manusia sudah memandang sesuatu yg lahiriah sebagai suatu hakekat yg sebenarnya...duh !!

Kira2 salah ga sih tulisanku ini...?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar